Senin, Januari 02, 2012

Dance 80's

 Let's Back to 80's!!

Iseng-iseng malem2 di warnet buka email dan groups,, eh,,ada lagu disco yang keren banget.. Genrenya sih Disco 80an.. Tapi gw suka banget ama yang kayak gini... Ada juga lagu K-POP yang sekarang lagi tenar,, T-ARA bikin lagu Roly Poly di mix menjadi versi Copacabana. Disco jadul banget... Sebagai referensi,,lagu-lagu yang baru gw denger... :Cekidot:
 

T-ARA - Roly Poly in Copacabana

Kalo jaman 80an dulu,,, costum diskonya tuh kayak gini...

Hehehehe,,, nah,,untuk alat musiknya,,, mereka menggunakan alat musik elektronik, seperti :

synthesizer keyboard







Senin, Januari 19, 2009

Tugas Terstruktur Biologi

MAKALAH

BIOLOGI DASAR

DANAU AIR TAWAR”



DI SUSUN OLEH :

Didi Humaedi Yusuf (B1J008016)

Alkaf Ibrahim Aji (B1J008062)

Saefullah Habibi (B1J008010)

Dayu Ardiyuda (B1J008086)

Ira Triani (B1J008064)

Anna Yulita (B1J008098)



DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGI

PURWOKERTO

2008


Danau Air Tawar


  1. Pengertian

Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi.


  1. Ragam Organisme Autotrof

Mikroba autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Contohnya : Thiobacillus, Nitrosomonas, Nitrobacter

Komponen autotrof (Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan).
Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.

Adaptasi tumbuhan

Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.

  1. Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), dan fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.

  2. Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut :

a. Plankton; terdiri alas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.

b. Nekton; hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.

c. Neuston; organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.

d. Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.

e. Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.


Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi.


Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik-nya, yaitu sebagai berikut :

a. Danau Oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan
kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak
produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme,
dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.

b. Danau Eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya
adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan
oksigen terdapat di daerah profundal. Mikroorganisme di perairan berdasarkan sifat tropiknya meliputi :






Alga: Chlorophyta

Alga ini merupakan kelompok alga yang paling beragam karena ada yang bersel tunggal, berkoloni, ataupun bersel banyak. Pigmen yang dimilikinya adalah klorofil yang mengandung karoten. Banyak terdapat di air tawar, tetapi sebagian ada juga yang hidup di laut. Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak Chlorella. Banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuhnya mikroskopis, bentuk bulat, serta berkembangbiak dengan pembelahan sel. Chlorella sebagai Makanan Suplemen.

Chlorococcum. Tubuh bersel satu, tempat hidup air tawar, bentuk bulat telur, setiap sel memiliki satu kloroplas bentuk mangkuk. Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara aseksual).


  1. Ragam organisme heterotrof

Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.

Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.





a) Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.

Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.

b. Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih
dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai
fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang
berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama
musim panas dan musim semi.

Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang-udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.

c. Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.
Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi
seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah
limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.

d. Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme mati.

Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik-nya, yaitu sebagai berikut :

a. Danau Oligotropik

Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme,dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.



b. Danau Eutropik

Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.

Gbr. Empat Daerah Utama Pada Danau Air Tawar



Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan buangan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut.

  1. Ragam dekomposer dan peran

Dekomposer dalah mikrooorganisme yang berperan menguraiakan tubuh mahluk hidup lain yang sudah mati atau sampah-sampah. Umumnya mahluk yang ter golong dekomposer adalah bakteri n jamur. Kegiatan dekomposer ini memungkinkan senyawa-senyawa sederhana di daur ulang dan kembali digunakan oleh organisme autotrof.

Di daerah bentik dan daerah profundal dalam danau merupakan tempa para dekomposer seperti mikroba,cacing darah,dan bentos. Bentos merupakan hewan dan tumbuhan yang hidup melekat atau bebas dan hidupnya relatif menetap. Bentos di gunakan sebagai idikator kualitas lingkungan,karena selalu kontak dengan limbah yang masuk ke dalam bitatnya. Bentos lebih mencerminkan adanya perubahan faktor-faktor lingkungan dari waktu ke waktu karena bentos terus menerus terdedah oleh air yang kualitasnya berubah-ubah (Oey,1987)

Gambar. Faktor-faktor kualitas air (sifat fisika kimia) yang mempengaruhi komunitas bentos (Hawkes, 1978)

  1. Jaring makanan

Ini adalah gambaran tentang interaksi jaring makanan pada danau.


  1. Faktor abiotik yang terlibat

Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut.

    1. Suhu
      Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.

    2. Sinar matahari
      Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.

    3. Air
      Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.

    4. Tanah
      Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.

    5. Ketinggian
      Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.

    6. Angin
      Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.

    7. Garis lintang
      Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.

JARING MAKANAN PADA TINGKAT EKOSISTEM

Sebelum masuk ke dalam pengertian ekosistem, masih ingatkah Anda apa artinya lingkungan biotik dan lingkungan abiotik? Ya betul, lingkungan biotik adalah bagian lingkungan yang berupa makhluk-makhluk hidup (fungi, tumbuhan, hewan, dan monera). Dan lingkungan abiotik adalah bagian lingkungan yang berupa benda tak hidup (contohnya air, tanah, udara, cahaya, pH, suhu dan iklim). Menurut Anda apakah lingkungan biotik saling berpengaruh dengan lingkungan abiotik? Ya betul, memang kedua komponen tersebut saling mempengaruhi. Coba berikan sebuah contoh mengenai pengaruh lingkungan abiotik terhadap lingkungan biotik, dan sebuah contoh pengaruh lingkungan biotik terhadap lingkungan abiotik. Jika Anda dapat memberikan contoh-contoh seperti yang diminta tadi dengan benar, berarti pemikiran Anda sudah masuk ke dalam pengertian ekosistem.


Memang ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik atau interaksi antara organisme dengan lingkungan abiotiknya. Definisi yang lebih tepat mengenai Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi.

Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang berperan sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer. Produsen terdiri dari organisme-organisme berklorofil (autotrof) yang mampu memproduksi zat-zat organik dari zat-zat anorganik (melalui fotosintesis). Zat-zat organik ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme heterotrof (manusia dan hewan) yang berperan sebagai konsumen.

Sebagai konsumen, hewan ada yang memakan produsen secara langsung, tetapi ada pula yang mendapat makanan secara tidak langsung dari produsen dengan memakan konsumen lainnya. Karenanya konsumen dibedakan menjadi beberapa macam yaitu konsumen I, konsumen II, dan seterusnya hingga konsumen puncak. Konsumen II, III, dan seterusnya tidak memakan produsen secara langsung tetapi tetap tergantung pada produsen, karena sumber makanan konsumen I adalah produsen. Peranan makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk rantai makanan bahkan jaring-jaring makanan. Perhatikan contoh sebuah rantai makanan ini: daun berwarna hijau (Produsen) --> ulat (Konsumen I) --> ayam (Konsumen II) --> musang (Konsumen III) --> macan (Konsumen IV/Puncak).


Dalam ekosistem rantai makanan jarang berlangsung dalam urutan linier seperti di atas, tetapi membentuk jaring-jaring makanan (food web). Perhatikan contoh jaring-jaring makanan pada gambar 1 berikut ini.

Gambar 1. Suatu jaring-jaring makanan


Peran dekomposer ditempati oleh organisme yang bersifat saprofit, yaitu bakteri pengurai dan jamur saproba. Keberadaan dekomposer sangat penting dalam ekosistem. Oleh dekomposer, hewan atau tumbuhan yang mati akan diuraikan dan dikembalikan ke tanah menjadi unsur hara (zat anorganik) yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan. Aktivitas pengurai juga menghasilkan gas karbondioksida yang penting bagi fotosintesis. Coba Anda pikirkan apakah yang terjadi jika di dunia ini tidak ada bakteri pengurai dan jamur saproba?


Pada hakikatnya dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem terjadi proses-proses sirkulasi materi, transformasi, akumulasi energi, dan akumulasi materi melalui organisme. Ekosistem juga merupakan suatu sistem yang terbuka dan dinamis. Keluar masuknya energi dan materi bertujuan mempertahankan organisasinya serta mempertahankan fungsinya. Zat-zat anorganik dalam suatu ekosistem tetap konstan atau seimbang, mengapa? Ya, karena unsur-unsur kimia esensial pembentuk protoplasma beredar dalam biosfer melalui siklus biogeokimiawi. Contoh siklus biogeokimiawi adalah siklus carbon, siklus oksigen, siklus nitrogen, siklus fosfor, dan siklus sulfur. (Materi ini akan Anda pelajari khusus pada materi Daur Biogeokimia.) Maka dari itulah keseimbangan dalam ekosistem sangat penting untuk selalu terjaga.


Namun keseimbangan ekosistem dapat terganggu jika komponen-komponen penyusunnya rusak atau bahkan hilang. Apakah yang menjadi penyebab rusaknya keseimbangan ekosistem? Ya benar, selain karena bencana alam, ekosistem dapat rusak akibat perbuatan manusia. Coba Anda berikan contoh kerusakan ekosistem akibat bencana alam? Ya betul, contoh kerusakan ekosistem akibat bencana alam adalah letusan gunung berapi, dimana lahar panasnya dapat mematikan organisme (hewan dan tumbuhan) dan mikroorganisme yang dilaluinya. Dapatkah Anda berikan contoh lainnya? Coba Anda berikan pula contoh kerusakan ekosistem akibat perbuatan manusia! Ya benar, penggundulan hutan, serta pencemaran air, tanah dan udara. Dapatkah Anda berikan contoh lainnya?


Apabila terjadi kerusakan ekosistem, pada dasarnya ekosistem masih dapat memperbaiki dirinya (self purification) hingga tercapai keseimbangan kembali dalam jangka waktu tertentu; Sebentar atau lama, tergantung dari tingkat kerusakannya. Perkembangan ekosistem menuju kedewasaan dan keseimbangan ini dikenal dengan istilah suksesi ekologis.

Selasa, Januari 06, 2009

Between Using a Grocery Store’s Plastic Bag and Reusable Bag

By

Dayu Ardiyuda

B1J008086

Today, people are shopping without bring a bag. However, most of them are buying a lot of stuff. They go to the market or department store to buy everyday needs. You know, “twenty million Australians use almost 7 billion plastic bags a year nearly one plastic bag per person per day in 2002. Fifty three per cent of these bags come from big supermarkets and the rest from other retailers (http://150.theage.co.au)”. That’s only on Australia’s region. What about Indonesia? Just imagine it! 220 million people use one or more plastic bags in a day. The reason why people like to use it is because instant, cheap, and easy to handle. Cheap here means that the customer less to pay the plastic bags. Even in Indonesia, it is freely for customers who expense in a big supermarket.

In a world with fast, instant, and accurate need, they don’t want to get waste their time. They just go inside the shop, take some need, cash it, and take the expense with plastic bag packaged. But, do you know the negative effect by using a plastic bag? First, it makes us lazy by its careless. Second, if you burn it, it will produce a heavy black gas that causing a green gas effect. Third, after using a plastic bag, people just throw it into trash. And if it threw to soil, it is hard to decomposed by bacterial. Because, the basic material are made from oil. So, the bacterial who decompose the organic things can’t decompose an anorganic things. Dangerously, some of an animal thinks that it is a good food and they it them. It is toxicly hazardous. Plastic bags cannot be digested or passed by an animal they stay in the gut, causing pain and certain death. According to Planet Ark, an international environment group that has taken a leading role in the push to reduce plastic bag use, at least 100,000 birds, whales, seals and turtles are killed by plastic bags each year worldwide.

In some region, their government made a law about using a plastic bag. Some of the country using a substitute use beside a plastic bag, such a paper bag. Paper is made from pulp. So, it is easy to decomposed by bacteria. Even if it was fired, it is easy to dissolved. But it also produce a second product, there are black smokes. So, even it is friendly for soil, but if fired makes a pollution, same as the plastic. In some company, such a fastfood restaurant or Tetra Pack co. (package company in Indonesia) using this material. Their reasons using this are because the product primer cost is cheaper than using a glass or plastics. Cup which made from paper now can be served in some restaurant such a Mc Donald, KFC, Pizza Hut, e.g. And package made by paper now have been produced by PT Tetra Pack in products such a Ultra Milk, Real Good Milk, etc. But, the trace of paper can be recycle into another product. If recycled into pulp, it can produce another paper again. And if fired, it useful for fertilizer because it contains carbon which improve the soil fertility.

Did you know Green Bags? In Indonesia, it was sold in Alfamart supermarket. It used for reusable bag when we go to shopping. And how about it materials? It made from Non Woven Polypropylene (NWPP) which 100% recyclable and totally re-usable with the basic concept and shape of the original standard Green Bag first was developed in Ireland. It fundamentally influenced by customers and supermarket checkout staff, so it really was created by customers for customers. And now, the world had known the Green Bag and affiliated in many country including Indonesia too.

In some nation, they adding tax for each plastic bag to reduce a new bag propose. In Denmark, a tax on shopping bags was introduced in 1994, reducing consumption of plastic and paper by 66 per cent. Bangladesh banned the manufacture of plastic bags in 2002. Hong Kong prohibits retailers over a specified size from providing plastic bags free of charge, and the manufacture and use of plastic bags is banned in the Indian city of Mumbai. In Finland, supermarkets pay a levy on the number of plastic bags used, Italy has a tax on plastic bags and Taiwan bans the distribution of free plastic bags. In Australia, the plastic bag problem is still under discussion. In an arrangement with the Federal Government, Australian retailers have agreed to reduce the number of plastic bags they use by 25 per cent by the end of this year and by 50 per cent by the end of next year (source : http://150.theage.co.au).

So, basically many positive and negative perspective in using those bag. There are many ways to make people realize and change they habit about using a plastic bag. People are trying hard to find another solution in keeping this earth friendly. So, lets start to understanding the world.

Kamis, November 27, 2008

Komunikasi Data Melalui Jaringan Komputer

Definisi

Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomuniDefinisikasi dengan tujuan membagi sumber daya (seperti file dan printer).
Agar jaringan dapat berfungsi, dibutuhkan layanan-layanan yang dapat mengatur pembagian sumber daya.
Dibutuhkan aturan-aturan (protocols) yang mengatur komunikasi dan layanan-layanan secara umum untuk seluruh sistem jaringan

Media transmisi kabel saat ini merupakan salah satu media transmisi data yang cukup popular digunakan dalam melakukan komunikasi data dari sumber daya informasi satu dengan sumber daya informasi lain, walau beberapa tahun terakhir ini keberadaannya di geser oleh teknologi wireless yang menggunakan udara sebagai media transmisi datanya.

Bergesernya penggunaan kabel menjadi udara sebagai media transmisi data salah satunya dikarenakan tidak efisiennya penggunaan media transmisi karena jarak jangkauan yang terbatas serta kebutuhan kabel transmisi seperti UTP (un-twisted pair) atau coaxial yang cukup besar dalam perencanaan pembangunan jaringan komputer pada suatu organisasi. Disamping hal tersebut dari sisi estetika, penggunaan kabel data menjadi permasalahan tersendiri, sehingga rencana pembangunan jaringan komputer dengan media transmisi kabel saat ini mulai tergeser dengan teknologi wireless.

Pemanfaatan jaringan listrik tegangan rendah sebagai alternatif transmisi data melalui media kabel, merupakan salah satu pilihan karena dari sisi kebutuhan kabel khusus seperti UTP atau coaxial dapat ditekan, disamping sisi estetika pemasangannya sudah menyatu dengan jaringan listrik yang secara umum telah tersedia di gedung-gedung perkantoran dimana organisasi tersebut berada.